Artinya :
"Jika terasa telah menggembirakanmu kebaikmu dan telah menyusahkannmu keburukanmu pertanda engkau seorang yang beriman".
Diriwayatkan oleh : Imam Ahmad dari Abu Umamah
Kata Abu Umamah, seorang laki-laki telah bertanya kepada Rasulullah tentang Iman. Dijawab oleh Rasulullah seperti bunyi hadits di atas. Dan sebagai kelengkapannya, orang tersebut bertanya : "Ya Rasulullah, apakah dosa itu ?". Jawab Rasulullah (artinya) : "Jika sesuatu menggoncangkan jiwamu, tinggalkanlah!".
Keterangan As Suyuthi, hadits ini shahih. Kegembiraan (surur) adalah kelezatan dan ketentraman hati di saat mendapat atau terjadi sesuatu manfaat. Dan makna "sarratka hassanatuka", telah membahagiakan ibadahmu karena engkau telah membenarkan dan meyakini semua yang dicanangkan dan kesalahan telah menyusahkan hatimu disebabkan engaku mengetahui dan meyakini kebenaran janji-siksa yang dicanangkan syari'at bagi pelakunya. Disebut "sayyiah" karena memang "sayyiah" itu sifatnya menyengsarakan (yasuu-u) pelakunya dan menjadi sebab dari setiap keburukan (suu-un). Firman Allah (artinya) : " Dan setiap musibah yang menimpanmu lantaran perbuatan ke dua tanganmu". (As Syura : 30).